Minggu, 11 Mei 2014

PARALLEL COMPUTING


Pada mata kuliah Pengantar Komputasi Modern kali ini akan menjelaskan apa itu Parallel Computing.  Berikut ini adalah beberapa pengertian dari beberapa sumber :



Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan. Biasanya diperlukan saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Untuk melakukan aneka jenis komputasi paralel ini diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi. 

Dalam parallel processing ini juga memiliki berbagai kelemahan dan kelebihan dimana, untuk memiliki banyak prosessor memerlukan biaya yang tidak sedikit, tetapi dengan banyak nya prosessor maka proses komputasinya pun semakin cepat. Oh iya hampir ketinggalan, biasanya komputasi yang menggunakan teknik parallel processing ini disebut dengan komputasi parallel. Dan setau saya ada dua tipe komputasi dilihat dari banyaknya prosessor, yaitu komputasi tunggal dan komputasi parallel. Untuk lebih jelasnya akan saya jelaskan perbedaan nya.

Perbedaan Komputasi Tunggal & Parallel


Terlihat pada gambar diatas bahwa komputasi tunggal hanya menggunakan 1 CPU atau processor, sehingga dalam hal ini, jika instruksi yang dilakukan banyak, processor akan memprosesnya satu persatu. Hal ini menimbulkan antrian yang akhirnya akan memperlambat hasil yang diperoleh (waktunya lama).



Namun jika kita lihat pada gambar komputasi paralel, instruksi akan dibagi menjadi beberapa instruksi sesuai dengan banyaknya processor. Hal ini tentunya akan mempercepat kerja komputer dan mempercepat waktu untuk mendapatkan hasil.

Syarat Syarat Parralel Computing : 
  • Data yang diproses dipecah menjadi bagian-bagian terpisah yang bekerja secara independen dan terus-menerus. 
  • Proses pengeksekusian instruksi ganda. Sehingga dalam sekali waktu, bisa dihasilkan 2 atau lebih suatu output data. Untuk lebih detilnya bisa dibaca pada sub bab taksonomi Flynn. Yang dalam hal ini sangat berbeda dengan paradigma perkembangan pengolahan data yang berkisar pelebaran jalur data, bukan penjamakan instruksi 
  • Dapat menyelesaikan tugas lebih cepat daripada dengan perangkat serial. Distributed computing merupakan sebuah sistem komputer dengan memori terdistribusi, dimana masing-masing elemen pemrosesan dihubungkan oleh jaringan. 

Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Parallel_computing
https://computing.llnl.gov/tutorials/parallel_comp/ 
http://qodel.blogspot.com/2011/04/parallel-processing.html
s

Minggu, 13 April 2014

QUANTUM COMPUTING

Pada mata kuliah Pengantar Komputasi Modern ini saya akan menjelaskan tentang Quantum Computer. Untuk lebih jauh mengenal apa itu quantum computer kita lihat video dibawah ini


Apakah anda sudah melihatnya? Jika sudah kita akan mengerti apa itu quantum computer, jika kita menelisik kedalam kata dari Quantum Computing terdiri dari dua kata yaitu Quantum dan Computing. Pengertian Computing komputasi adalah suatu kegiatan menghitung atau memproses suatu inputan atau masukan kepada alat yang namanya komputer lalu komputer itu dengan berbagai cara sesuai pemrograman dan algoritma atau langkah-langkah proses penyelesaian menyelesaikan atau mengatasi masalah yang diinput menghasilkan suatu output atau keluaran yang menyelesaikan suatu masalah.



Pengertian Quantum adalah Istilah Quanta (plural: quantum) dipopulerkan oleh fisika, yang merujuk pada satuan terkecil dari cahaya (foton). Penemuan sifat partikel (selain sifat gelombang) cahaya ini memulai perkembangan baru fisika, meloncat dari konsep klasik kepada konsep yang lebih modern, lazim dikenal sebagai fisika kuantum atau juga fisika modern. Untuk memahaminya mau gak mau mesti kenal barang sedikit fisika klasik (newtonian, maxwellian) dan fundamentalnya perubahan paradigma yang diperkenalkan fisika kuantum.

Quantum Computing adalah memanfaatkan fenomena ‘aneh’ yang disebut sebagai superposisi. Dalam mekanika kuantum, suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus. Inilah yang disebut keadaan superposisi. Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1 dikenal pula superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan 1, bukan hanya 0  atau 1 seperti di komputer digital biasa. Komputer kuantum tidak menggunakan Bits tetapi QUBITS (Quantum Bits). Karena kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states), komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital. Komputer quantum dapat jauh lebih cepat dari komputer konvensional pada banyak masalah, salah satunya yaitu masalah yang memiliki sifat berikut:

1. Satu-satunya cara adalah menebak dan mengecek jawabannya berkali-kali
2. Terdapat n jumlah jawaban yang mungkin
3. Setiap kemungkinan jawaban membutuhkan waktu yang sama untuk mengeceknya
4. Tidak ada petunjuk jawaban mana yang kemungkinan benarnya lebih besar: memberi jawaban dengan asal tidak berbeda dengan mengeceknya dengan urutan tertentu. 


Yang kedua adalah tentang entanglement, entanglement adalah sebuah keadaan yang ganjil di mana dua partikel tetap terkoneksi secara erat, meski terpisah dengan jarak yang sangat jauh, seperti dua mata dadu yang harus selalu menunjukkan jumlah yang sama ketika diputar. Untuk pertama kalinya, ilmuwan telah menemukan partikel-partikel yang tergabung (entangled) setelah partikel-partikel tersebut diukur (measured) dan bahkan dalam keadaan tidak eksis lagi.

Yang ketiga adalah penjelasan data qubit. Proses komputasi dilakukan pada partikel ukuran nano yang memiliki sifat mekanika quantum, maka satuan unit informasi pada Komputer Quantum disebut quantum bit, atau qubit. Berbeda dengan bit biasa, nilai sebuah qubit bisa 0, 1, atau superposisi dari keduanya. State dimana qubit diukur adalah sebagai vektor atau bilangan kompleks. Sesuai tradisi dengan quantum states lain, digunakan notasi bra-ket untuk merepresentasikannya. 

dan yang terakhir tentang quantum gates dan algoritma shor , Algoritma Shor didasarkan dari sebuah teori bilangan: fungsi F(a) = xamod n adalah feungsi periodik jika x adalah bilangan bulat yang relatif prima dengan n. Dalam Algoritma Shor, n akan menjadi bilangan bulat yang hendak difaktorkan. Menghitung fungsi ini di komputer konvensional untuk jumlah yang eksponensial akan membutuhkan waktu eksponensial pula. Pada masalah ini algoritma quantum shor memanfaatkan pararellisme quantum untuk melakukannya hanya dengan satu langkah. Karena F(A) adalah fungsi periodik, maka fungsi ini memiliki sebuah periode r. Diketahui x0mod n = 1, maka xr mod n =1, begitu juga x2r mod n dan seterusnya.

Ide mengenai komputer kuantum pertama kali muncul pada tahun 1970-an oleh para fisikawan dan ilmuwan komputer, seperti Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioff dari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology (Caltech).
Di antara para ilmuwan tersebut, Feynmanlah yang pertama kali mengajukan model yang menunjukkan bahwa sebuah sistem kuantum dapat digunakan untuk melakukan komputasi. Lebih jauh, Feynman juga menunjukkan bagaimana sistem tersebut dapat menjadi simulator bagi fisika kuantum. Dengan kata lain, fisikawan dapat melakukan eksperimen fisika kuantum melalui komputer kuantum.
Pada tahun 1985, Deutsch menyadari esensi dari komputasi oleh sebuah komputer kuantum dan menunjukkan bahwa semua proses fisika, secara prinsipil, dapat dimodelkan melalui komputer kuantum. Dengan demikian, komputer kuantum memiliki kemampuan yang melebihi komputer klasik.

Setelah Deutsch mengeluarkan tulisannya mengenai komputer kuantum, para ilmuwan mulai melakukan riset di bidang ini. Mereka mulai mencari kemungkinan penggunaan dari sebuah komputer kuantum. Pada tahun 1995, Peter Shor merumuskan sebuah algoritma yang memungkinkan penggunaan komputer kuantum untuk memecahkan masalah faktorisasi dalam teori bilangan.

Hingga saat ini, riset di bidang komputer kuantum terus dijalankan di seluruh dunia. Beberapa kendala terus dicari pernyelesaiannya. Berbagai metode dikembangkan untuk memungkinkan terwujudnya sebuah komputer yang memilki kemampuan yang luar biasa ini. Sejauh ini, sebuah komputer kuantum yang telah dibangun hanya dapat mencapai kemampuan untuk memfaktorkan dua digit bilangan. Komputer kuantum ini dibangun pada tahun 1998 di Los Alamos, Amerika Serikat, menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance).

Saat ini piha google sudah melakukan percobaan dan pembuatan tentang computer kuantum ini. Google meneraplan Algoritma yang sama telah diterapkan pada produk lab Google yakni Google Image Swirl dimana secara cerdas komputer bisa menentukan dan mengelompokkan mana gambar mobil Jaguar dengan mana gambar binatang Jaguar. Atau misalnya mana kelompok gambar buah Apel dengan kelompok gambar komputer apple. Ini adalah salah satu contoh pengembangan computer kuantum yang dibuat google.

Sumber :
http://www.youtube.com/watch?v=T2DXrs0OpHU
http://myblogisland.blogspot.com/2013/04/quantum-computation.html
http://novenrique.blogspot.com/2012/05/aneh-penggabungan-kuantum-bisa.html
http://rolandfrangky.wordpress.com/2012/05/03/quantum-computing/
http://godofshadow.wordpress.com/2011/03/15/komputer-kuantum/
http://tech19.wordpress.com/2009/12/11/google-meriset-quantum-komputer/
http://fpmipa.upi.edu/v2/index.php?option=com_content&task=view&id=46&Itemid=31
http://www.techworld.com/opsys/features/index.cfm?featureID=3155
http://www.techworld.com/opsys/news/index.cfm?newsid=7972



Senin, 17 Maret 2014

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING PADA PEMERINTAHAN



Pertama mungkin apa itu cloud computing? cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Cloud computing memang asing di sebagian orang dan bagi kita orang Indonesia pun cloud computing baru di kenal luas dari tahun 2000. Sampai saat ini, masih sedikit pemanfaatnya bagi pemerintah meski sudah mulai membahas tentang cloud computing di RPP (Rancangan Perundag-undangan) karena banyak terbentur oleh dana, ahli dan kebijakan yang ada saat ini dirasa masih sangat kurang dan tidak tepat pada sasaran.
Model Cloud terdiri dari lima karakteristik penting (on-demand self-service, akses jaringan yang luas, sumber daya penyatuan, elastisitas cepat, dan ukuran layanan). Ditinjau dari model layanan terdiri dari tiga bentuk layanan yaitu (software/perangkat lunak, platform, dan infrastruktur). Dan ditinjau dari model penyebaran terdiri dari empat model (Swasta, Komunitas, Hybrid, dan Publik cloud). Diharapkan dengan adanya cloud ini akan mengurangi kegagalan dalam penerapan e-governmet di Indonesia. Dikarenakan para pengambil kebijakan di tingkat daerah tidak perlu untuk mempersiapkan imprastruktur dan sumberdaya manusia yang handal.

Keuntungan apabila teknologi Cloud Computing di terapakan :
  •  Banyaknya lowongan pekerjaan
  •  Mengurangi biaya Hardware dan Operasi
  •   Mudah untuk berbagi sumber data
  •  Layanan publik lebih cepat dan transparan
  •  Informasi mudah di akses

Kerugian apabila teknologi Cloud Computing di terapkan :
  • Apabila server down dan tidak di tangani mengakibatkan adanya penumpukan pekerjaan
  • Biaya sewa yang mahal

E-Goverment dapat membantu para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Kita dapat berfikir bahwa negara yang maju saja menggunakan teknologi maju, lalu bagaimana dengan negara kita sendiri? Tidak perlu khawatir karena negara Indonesia juga telah berperan dalam menggunakan teknologi cloud computing.

Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud computing. Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi. Beberapa elemen masyarakat menilai bahwa sumber informasi sangat penting untuk diketahui. Mereka dapat mengetahui bagaimana komoditas sebuah daerah dengan adanya informasi dari E-Goverment. Selain itu kita dapat melihat berbagai informasi seputar universitas negeri di Indonesia melalui E-Goverment.

Penyediaan mekanisme akses juga termasuk dalam implementasi Cloud Computing dalam bidang pemerintahan. Dengan mekanisme akses kita dapat melakukan pendaftaran terhadap dokumen penting yang melibatkan pemerintahan seperti paspor, kartu tenaga kerja luar negeri (KTKLN) dan berbagai dokumen lainnya. Pada akhirnya E-Goverment mendapat banyak manfaat. Selain mempermudah tenaga IT dalam melakukan pekerjaannya di bidang pemerintahan, masyarakat pun juga mudah untuk memperoleh informasi di bidang pemerintahan. 

Beberapa keuntungan yang didapat yaitu:
  •  Biaya yang relatif terjangkau
  • Layanan publik yang lebih baik dengan cara penyediaan informasi yang lebih cepat kepada masyarakat.
  • Mendapatkan informasi lebih terkait dengan masyarakat umumnya. Hal ini diperoleh lewat analisis mendalam terhadap database yang ada.

Kekurangan Cloud Computing dalam Pemerintahan
  • Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban.
  • Pemerintah yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka pemerintah akan mengalami kerugian besar.



Sumber :
            www.bbpt.go.id
            www.wikipedia.com




Sabtu, 16 November 2013

SDM dan Organisasi dalam Bisnis Informatika


Organisasi
Organisasi adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang
bekerja bersama-sama dalam suatu bentuk yang ditetapkan untuk mencapai sejumlah
tujuan. Sebuah toko kelontong yang dimiliki dan dioperasikan oleh sepasang suami
isteri dapat disebut organisasi.
Seorang pembuat boneka mempekerjakan orang lain untuk membantu usahanya dan
kemudian membagi tugas kepada masing-masing orang. Setiap orang yang
melaporkan pekerjaannya kepada orang tertentu yang ditunjuk disebut
pengorganisasian (organizing). Setelah organizing dilakukan, perusahaan memerlukan
struktur organisasi, pola organisasi yang meliputi pembagian posisi dalam organisasi
dan hubungan di antara posisi-posisi tersebut.
Diagram organisasi ialah diagram yang menggambarkan posisi dan hubungan dalam
sebuah organisasi, mengungkapkan struktur organisasi perusahaan. Contoh bagan
organisasi tampak dalam gambar di bawah ini :




Bentuk Struktur Organisasi
1. Fungsional
2. Divisional
3. Matriks
4. Tim
5. Jaringan
1    1.      Fungsional
Orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen departemen menurut kesamaan
keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja.


Keunggulan Fungsional
§  Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
§  Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
§  Kemajuan karier dalam departemen fungsional
§  Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
§  Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
§  Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas
Kelemahan Fungsional
§  Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
§  Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
§  Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
§  Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
§  Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
§  Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan
1    2.      Divisional
Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada
kesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan
merupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan.

Keunggulan Divisional
§  Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
§  Memperhatikan kebutuhan konsumen
§  Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
§  Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk
§  Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
§  Pengembangan keterampilan manajemen umum
Kelemahan Divisional
§  Duplikasi sumberdaya lintas divisi
§  Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
§  Koordinasi yang buruk lintas divisi
§  Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
§  Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan
3. Matriks
Rantai komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara simultan dan
membebani satu sama lainnya dalam departemen yang sama. Terdapat dua rantai
komando, dan beberapa karyawan memberikan laporan pada dua bos.

Keunggulan Matriks
§  Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
§  Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
§  Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
§  Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
§  Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
Kelemahan Matriks
§  Frustasi dan kebingungan dari rantai komando ganda
§  Konflik tinggi antara dua sisi matriks
§  Banyak pertemuan, lebih banyak diskusi daripada tindakan
§  Membutuhkan pelatihan hubungan manusia
§  Dominasi kekuatan oleh salah satu sisi matriks
4. Tim
Organisasi membentuk serangkaian tim untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus dan
untuk mengkoordinasikan departemen-departemen utama.


Keunggulan Tim
§  Punya beberapa keunggulan struktur fungsional
§  Mengurangi hambatan antar departemen, meningkatkan kompromi
§  Mengurangi waktu untuk merespon, keputusan lebih cepat diambil
§  Moril yang lebih baik, antusiasme dari keterlibatan karyawan
§  Mengurangi biaya overhead administrasi rutin
Kelemahan Tim
§  Loyalitas ganda dan konflik
§  Waktu dan sumberdaya lebih banyak untuk pertemuan
§  Desentralisasi tidak terencana
5. Jaringan
Organisasi menjadi suatu pusat yang kecil, terhubung secara elektronis dengan
organisasi lainnya yang melakukan fungsi-fungsi vital.
Departemen bersifat independen dan melayani kontrak dengan sentral untuk
mendapatkan keuntungan.

Keunggulan Jaringan
§  Daya saing global
§  Fleksibilitas tenaga kerja / tantangan
§  Mengurangi biaya administratif
§  Daya saing global
§  Fleksibilitas tenaga kerja / tantangan
§  Mengurangi biaya administrative
Kelemahan Jaringan
§  Tidak ada pengendalian langsung
§  Dapat kehilangan bagian organisasi
§  Lemahnya loyalitas karyawan

Deskripsi dan Spesifikasi Tugas/Jabatan
Sebuah deskripsi jabatan merupakan satu pernyataan tertulis tentang apa yang
sesungguhnya dilakukan pemegang jabatan, bagaimana dia melakukannya, dan dalam
kondisi apakah pekerjaan itu dijalankan.

Deskripsi jabatan bukan sekedar menjelaskan tentang suatu jabatan, akan tetapi juga
menjelaskan lebih lanjut tentang tugas-tugasnya, tanggung jawabnya, wewenang dan
sebagainya. Dengan demikian, diharapkan setiap karyawan/pegawai yang memangku
jabatan tersebut akan memahami batas-batas antara lain dari tugas-tugas, tanggung
jawab serta wewenangnya. Hal ini tentu untuk menghindari terjadinya overlapping
antara jabatan yang satu dengan jabatan yang lainnya.

Agar deskripsi jabatan yang dibuat dapat merupakan landasan atau pedoman
pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien, maka deskripsi jabatan yang dibuat
haruslah sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penetapan tugas-tugas antara jabatan
yang satu dengan jabatan yang lain dapat menimbulkan kesimpangsiuran atau
overlapping. Oleh karena itu, maka penyusunan deskripsi jabatan untuk suatu jabatan
tertentu tidak lepas dari format standar yang harus dipenuhi.
Walaupun tidak terdapat format standar yang baku dan berlaku untuk semua
organisasi, namun secara umum deskripsi jabatan memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Identifikasi jabatan.
Bagian identifikasi jabatan memuat informasi-informasi tentang nama jabatan, kode
jabatan, tanggal analisis, penyusun, dan dalam departemen apa.
b. Ringkasan jabatan.
Ringkasan jabatan hendaknya menggambarkan sifat umum dari jabatan, yaitu
berupa fungsi dan kegiatan utamanya.
c. Hubungan, tanggung jawab, dan kewajiban.
Bagian ini memperlihatkan hubungan pemegang jabatan dengan pihak atau bagian
lain, baik di dalam organisasi maupun luar organisasi. Batas-batas tanggung jawab
serta kewajiban utama jabatan itu juga perlu dijelaskan.
d. Wewenang dari pemegang jabatan.
Bagian ini menentukan batas-batas wewenag pemegang jabatan, termasuk
wewenang pengambilan keputusannya dan batas-batas penganggarannya.
e. Standar kinerja.
Bagian ini menetapkan standar-standar yang diharapkan bisa dicapai oleh karywan
pada masing-masing tugas dan tanggung jawab dari deskripsi jabatan.
f. Kondisi kerja.
Deskripsi jabatan juga akan merangkum kondisi kerja umum yang tercakup pada
jabatan. Misalnya, masalah kebisingan, kondisi bahaya, dan suhu udara dalam
ruang pekerjaan.
Spesifikasi jabatan (job specification) menunjukkan siapa yang melakukan pekerjaan
itu dan factor-faktor manusia yang diisyaratkan (Handoko : 1996). Di dalam spesifikasi
jabatan ditentukan kemampuan dan bakat dasar yang harus dimiliki untuk menjalankan
pekerjaan. Pada umumnya spesifikasi jabatan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas
yang diikuti oleh kualifikasi definitive yang dibutuhkan dari calon yang memangku
jabatan itu. Misalnya, tingkat pendidikan, keadaan fisik, pengetahuan dan kecakapan,
status, jenis kelamin, umur, pengalaman, dan karakter.
A.   Sistem Penggajian
1.    Struktur Organisasi
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun. Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan..
Jadi,Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.

2.    Sistem Penggajian
Masalah Gaji/Pendapatan/Imbalan Kerja bagi Karyawan merupakan hal yang sensitif dan berpengaruh langsung pada produktivitas kerja individu.
Bagi Perusahaan, sistem gaji yang telah ada bukan semata-mata hanya untuk memenuhi Peraturan Pemerintah dalam kaitannya dengan Upah Minimum Regional (UMR), tetapi yang lebih penting lagi yaitu untuk menciptakan “keseimbangan/ fairnesses” antara apa yang diberikan Karyawan pada Perusahaan diimbangi oleh apa yang diberikan Perusahaan untuk Karyawannya.

Hal ini tampaknya sederhana, tetapi dalam prakteknya sangatlah sulit, terlebih lagi bila Perusahaan belum memiliki Sistem Gaji yang mengacu pada “obyektivitas” beban kerja (work load) bagi para karyawannya. Apabila Perusahaan telah memiliki Sistem Gaji melalui pendekatan metode tertentu yang bersifat kwantitatif, akan sangat membantu bagi peyelenggaraan pemeliharaan SDM.

Sistem Gaji dengan pendekatan “kwantitatif” pada umumnya akan lebih mudah diterima dan difahami bagi setiap pekerjaan memiliki nilai/skor sebagai hasil pembobotan.  Skor tersebut akan mencerminkan beban kerja bagi individu yang memangku pekerjaan tersebut.

MANFAAT SISTEM PENGGAJIAN 

Manfaat Umum: Kemanfaatan sistem penggajian pada umumnya merupakan gabungan antara
Tujuan Manajemen Perusahaan dan harapan para Karyawan seperti antara lain :
Sebagai daya tarik bagi tenaga kerja yang diperlukan oleh Perusahaan.
Memelihara keberadaan Karyawan untuk tetap bergabung dengan Perusahaan.
Merupakan “imbalan/kompensasi” yang setimpal atas prestasi yang telah diberikan Karyawan.
Mencerminkan adanya keadilan yang mendasari perhitungan pembayaran imbalan untuk setiap pekerjaan sesuai dengan perbedaan masing-masing kontribusinya pada Perusahaan.
Tidak bertentangan dengan peraturan Pemerintah.
Tidak melebihi kemampuan keuangan Perusahaan, tetapi juga cukup atraktif bagi perusahaan sejenis

Manfaat Khusus : Dengan sistem penggajian yang mendasarkan diri pada “beban kerja” (work load) dan dilakukan pembobotan secara kwantitatif, maka akan diperoleh manfaat antara lain :
Terukur bagi setiap pekerjaan; karena masing-masing memiliki nilai/skor yang ditentukan atau disepakati secara bersama-sama.
Mudah dilakukan penyesuaian terhadap keadaan/perkembangan ekonomi terutama atas terjadinya laju inflasi tahunan.
Fair : karena sebanding dengan karya individu yang disumbangkan untuk tempat kerjanya.

3.    Proses rekruitmen
Rekruitmen (penarikan) adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan utama di lingkungan suatu organisasi atau perusahaan (Nawawi,2000:167). Berdasarkan pengertian tersebut bearti rukrutmen merupakan langkah pertama dalam rangka menerima seseorang dalam proses pengupahan.

Proses rekrutmen meliputi beberapa poin penting:
1.      Penyusunan strategi untuk merekrut
Di dalam penyusunan strategi ini, departemen sumber daya manusia bertanggung jawab didalam menentukan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan akan direkrut, di mana, dan kapan.

2.      Pencarian pelamar-pelamar kerja
Setelah rencana dan strategi perekrutan disusun, aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa berlangsung, melalui sumber-sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya pelamar dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut di dalam menginformasikan lowongan, salah satunya adanya ikatan kerjasama yang baik antara perusahaan dengan sumber-sumber perekrutan external seperti sekolah, universitas.

3. Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok / penyaringan
Setelah lamaran-lamaran diterima, haruslah disaring guna menyisihkan individu yang tidak memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan. Di dalam proses ini memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi karena alasan yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini dibutuhkan kecermatan dari pihak penyaring.

4. Pembuatan kumpulan pelamar
Kelompok pelamar (applicant pool) terdiri atas individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan.

sumber : 
viyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/24904/4_Aspek-SDM-dan-Organisasi-1.pdf